UNTUK YANG KATANYA “LUCU” NAMUN SEBENARNYA “MERESAHKAN”

Pernah melihat ? seseorang yang membagikan video yang adegannya tidak mendidik, berlebihan, vulgar, namun seorang tersebut memberi caption pada video yang di share nya “tidak ingin tertawa sendiri” atau ejekan bahkan kata-   kata kasar seperti, maaf “tolol, goblog” kepada pelaku yang berada di dalam video tersebut, tanpa adanya tulisan yang menginformasikan atau tulisan yang memberi arahan bahwa video tersebut tidak baik atau ajakan untuk tidak meniru dan sebagainya ? tidakkah yang membagikan video tersebut pada sosmed berpikir, bahwa di zaman ini pengguna sosial media tidak hanya orang dewasa ? anak dibawah umur pun seperti halnya anak TK, SD sebagian besar melek akan adanya sosial media dan mereka bermain sosial media hanya mencari hiburan dan belum terlalu peka terhadap mana informasi yang baik dan mana yang tidak, terlebih banyak dari orang tua yang tidak mengawasi anaknya ketika sedang bermain sosmed. Mengapa tidak berpikir dampak yang terjadi jika video tersebut sampai pada anak di bawah umur ?

         Saya pribadi sering melihat seseorang membagikan video semacam itu, dan jumlah yang share like bahkan banyak sekali, mencapai ribuan. Saya pribadi resah, walaupun saya belum berkeluarga dan memiliki seorang anak, namun saya memiliki adik yang masih berada dibawah umur. Keresahan saya tertuju pada daya tangkap atau daya serap informasi yang mereka lihat. tidak menutup kemungkinan daya tangkap / daya serap informasi yang mereka dapat atau ambil adalah bukan isi yang tertera di dalam tulisan video tersebut (jika menyertakan caption) namun adegan yang terdapat di dalam video. Apa yang terjadi setelahnya ? ya, rasa penasaran dan rasa ingin tahu anak di bawah umur itu tinggi, tidak jarang mereka cepat meniru tanpa berpikir hal tersebut baik atau buruk.

        Jadi, dengan pengharapan yang sangat, bijaklah dalam menggunakan sosial media. Jangan mudah untuk membagikan informasi yang tidak memiliki manfaat. Bagikanlah lelucon yang berkelas, tidak mempermalukan orang, dan juga tidak memiliki dampak buruk bagi penikmat informasi sosial media. Jika dirasa ada sebuah postingan yang dapaknya tidak baik dan postingan tersebut menyudutkan seseorang yang berada di dalam video, stop untuk tidak share atau like share, agar tidak menyebar luas. Mulai hari ini, bijaklah dalam memposting, bijaklah dalam membagikan informasi yang didapat. Cerminan generasi yang akan datang adalah seperti apa yang ditampilakan di masa sekarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bait-Bait Jemari